MERAWAT
TERARIUM
Perawatan
ini penting supaya tanaman yang ada didalam wadah terrarium tetap dapat hidup
dan dapat kita nikmati keindahannya. Saya ingin berbagi referensi bagaimana
merawat terrarium dengan baik dan benar sesuai ketentuan perawatan dalam
bercocok tanam.
1. Menyiram Tanaman Secara Rutin
Menyiram
tanaman dengan rutin maksudnya bukan dilakukan penyiraman setiap hari,
mengingat terrarium tidak memiliki perairan yang mengalirkan air keluar wadah.
Jika
kita meletakkan terrarium di ruangan ber AC, lebih baik dilakukan penyiraman
sekitar 3 – 4 hari sekali. Dan jika kita letak terrarium tidak di ruangan ber
AC cukup disiram selama seminggu sekali ya…
Penyiraman
kita lakukan dengan cara menyemprotkan air ke dinding wadah terrarium. Jumlah air
siramannya pun kita tentukan oleh jumlah tanaman yang ada dalam wadah terrarium
kita. Semakin banyak jumlah tanaman didalam wadah, maka semakin banyak pula air
yang kita perlukan untuk menyiram tanaman.
Keadaan
ini sangatlah erat hubungannya dengan daya serap akar tanaman terhadap air yang
kita berikan di setiap waktu penyiraman.
Setiap
tanaman yang memiliki akar yang banyak, lebih baik diperbanyak jumlah air untuk
menyemprot tanaman tersebut, karena tanaman yang memiliki akar yang banyak
merupakan tanaman yang paling banyak menyerap air, sedangkan tanaman yang tahan
terhadap kekeringan seperti kaktus dan sukulen, akan membutuhkan air yang relatif
sedikit.
Untuk
secara rutinnya lebih baik menyemprot terrarium yang berukuran kecil dan
ditanami sedikit tanaman cukuplah disiram
sekitar 5 – 7 hari sekali, dan teratium yang memiliki ukuran yang lebih
besar dan ditanami lebih banyak sebaiknya kita siram sekitar 3 – 4 hari sekali.
Yang
penting rajin melihatnya dengan teliti untuk menganalisa keadaan terrarium kita
agar tidak kekurangan air pada tanaman.
2. Memenuhi Kebutuhan Terarium Terhadap
Sinar Matahari
Tanaman
butuh sinar matahari untuk melakukan fotosintesis secara baik. Karena itu, apabila
terrarium diletakkan didalam ruanagan harus diberi lampu sebagai pengganti
sinar matahari dan setiap 2 – 3 minggu sekali sebaiknya diletakkan di luar
ruangan supaya memperoleh sinar matahari langsung.
Ketika
kita memiliki terrarium yang cukup berat dan besar, lebih baik meja atau
dudukan terrarium di beri roda agar mudah memindahkannya ke luar ruangan. Alternative
lain, bisa juga terrarium diletakkan di pinggir jendela, sehingga sinar
matahari bisa masuk dan sirkulasi udara berjalan secara baik.
Sarannya
untuk terrarium, Jika kita letak terrarium ditempat terik, panas matahari akan
terperangkap dalam dinding kaca. Akbiatnya, suhu udara didalam terrarium akan
meningkat dan berpengaruh terhadap tanaman, jadi kalau kita meletak tanamana,
letakakan lah tanaman di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Karena, kalau
tidak tanaman akan cepat rusak.
3. Memangkas Daun – Daun Yang Kuning
Untuk
tanaman yang sudah memiliki daun yang menguning dan berumur tua akan jatuh
kedasar wadah dan mengotori terrarium. Sebaiknya, daun – daun itu kita pangkas
sebelum jatuh ke dasar wadah terrarium.
Caranya
dengan mengguntingnya dengan gunting tanaman, lalu ketika sudah di pangkas,
kutip dedaunan dari dalam wadah terrarium kitda dengan menggunakan sumpit
sebagai alternative atau lidi sebagai penggantinya.
4. Memupuk Tanaman
Pemupukan
sangat wajib dilakukan untuk keberlangsungan pertumbuhan.
Saat
melakukan penanaman, sejumlah pupuk sudah dicampurkan kedallam media tanamnya.
Untuk
yang belum membaca artikel bahan membuat terarium, pada
tanaman memiliki umur yang tidak tentu, biasanya sekitar 5 – 6 bulan.
Jadi, sebaiknya pemupukan dilakukan 5 bulan dari pertama kali kita memberi pupuk, jika terpaksa dilakukan untuk pemukan dini sebaiknya menggunakan pupuk cair dengan dosis dari dosis yang di anjurkan dalam labelnya. Pemupukan dapat dilakukan dengan jangka waktu 2 bulan sekali. Pupuknya sebaiknya dilarutkan dalam air siraman supaya mudah diserap tanaman.
Jadi, sebaiknya pemupukan dilakukan 5 bulan dari pertama kali kita memberi pupuk, jika terpaksa dilakukan untuk pemukan dini sebaiknya menggunakan pupuk cair dengan dosis dari dosis yang di anjurkan dalam labelnya. Pemupukan dapat dilakukan dengan jangka waktu 2 bulan sekali. Pupuknya sebaiknya dilarutkan dalam air siraman supaya mudah diserap tanaman.
5. Memperbanyak Tanaman
Merawat
tanaman tidak selalu untuk menjaganya tetap hidup, tetapi lebih baik kita beri
hiasan tambahan agar keindahan yang kita inginkan akan terasa terpenuhi, ada
beberapa tanaman yang cepat tumbuh yaitu fittonia, episcia, dan calthea.
Caranya
ialah dengan metode penjarangan, yang dimana tanamana ini perlu penjarangan dalam
jangka waktu tertentu.
Penjarangan
dilakukan dengan cara mencabut tanaman dari dalam terrarium dan menanamnya
kembali setelah anakan atau tunasnya dipisahkan.
Pencabutan
tanaman harus dilakukan secara hati – hati. Pemisah anakan atau tunas harus
memakai pisau atau gunting yang bersih dan tajam agar memudahkan kita untuk
mengambil tunas pada tanaman.
6. Menambah Media Tanam
Ketika
sudah menjaga terrarium kita tetap tumbuh selama setahun, kita perlu menjaganya
dengan ekstra agar tetap tumbuh tanaman didalam terrarium kita dengan cara
menambah media tanam dan memperbaharui atau mengganti semuanya agar
keberlangsungan hidup tanaman lebih lama tumbuh didalam wadah terrarium kita.
7. Mengendalikan Hama Dan Penyakit Tanaman
Pengendalian
hama dan penyakit sangat penting untuk kita fahami yang dimana kita harus
meneliti bagian dari tanaman, di saat
kita melihat tanaman yang layu, mongering, bahkan mati dan keadaan tanaman yang
jelek kemungkinan besar penyebabnya ialah hama atau penyakit tanaman.
Amatilah
setiap tanaman yang di tanam di dalam wadah apa penyebabnya ketika tanaman
tidak tumbuh berkembang dengan baik, bagian daun dan akar tanaman yang
ditumbuhi jamur perlu kita semprot dengan fungisida.
Pada
saat kita melihat tanaman yang keadaan tanaman yang jelek sering disebabkan
media tanam yang sangat basah sehingga suasana dalam terrarium terlalu lembap. Kondisi
lingkungan seperti ini memungkinkan tumbuhnya jamur botrytis yang menyebabkan timbulnya penyakit dalam tanaman. Jamur sangat
suka pada lingkungan yang lembap dan cukup hangat.
Untuk
mengantisipasinya sebaiknya menggunakan fungisida seperti Benomly. Jika serangan
jamur sudah parah, sebaiknya tanaman dipangkas atau dicabut seluruhnya dari terrarium.
Sarannya
ketika sudah di semprot fungisida, tanaman harus disumpan diluar ruangan sampai
tanaman sehat kembali. Sebaiknya ketika kita sudah tau ada jamur pada tanaman,
segeralah untuk menyemprotnya, maka kurang dari satu minggu jamur akan hilang
dan tanaman akan normal kembali.
8. Membersihkan Dinding Terarium
Kaca
terrarium harus selalu dibersihkan agar kaca tetap bening dan bersih. Bagian luar
kaca di lap atau di kemoceng setiap hari. Bagian dalam terrarium dibersihkan
saat melakukan penyiraman dengan cara membersihkan sisa – sisa air yang
menempel di dinding terrarium memakai tissue atau selembar kertas yang dililiti
pada lidi atau sumpit agar mudah membersihkannya.
Mudah
bukan untuk merawat tanaman pada terrarium, jadi disaat kita merawat terarium
memang dibutuhkan tingkat kesabaran yang sangat tinggi untuk merawatnya, tetapi
jaminan untuk itu semua akan menghasilkan kepuasan tersendiri untuk tanaman terrarium
kita. Jadi jangan cepat puas dengan apa yang kita buat untuk terrarium kita
sendiri. Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat…
baca terlebih dahulu cara menanam tanaman pada teararium diaquarium.
Comments
Post a Comment